Arsip Blog
-
▼
2008
(107)
-
▼
Desember
(29)
- Dunia Ibarat Air Laut
- Marah Menyebabkan Keintelektualan Hilang
- Kekuatan Tidak Terbina Atas Banyaknya Jumlah
- Ilmu Adalah Perhiasan yang Paling Menawan
- Dilantik Menjadi Pemimpin kepada Manusia
- Kegembiraan Ibarat Semburan Pewangi
- Empat Perkara Hidup Bahagia
- Sifat Rasulullah Saw. Berbeda Sedikit dengan Sifat...
- Menyindiri dan Berteman
- Membentuk Karakter Pribadimu
- Kenangan sebagai I'tibar untuk Masa Depan
- Berusahalah dengan Ikhlas
- Berprasangka Baiklah Kepada Kehidupan Anda
- Hidup Kita Ibarat Subjek Matematika
- Cobaan Adalah Karunia yang Besar
- Jangan Berputus Asa dalam Mencari Ilmu
- Pintu Maaf Bagaikan Pisau Bedah Pembuang Luka Emosi
- Pilihan antara Kehinaan dan Kemuliaan
- Hidup dan Mati Puncak Perpisahan
- Kesabaran Adalah Tiang untuk Sukses
- Pengorbanan Terasa Indah dan Mengasyikkan
- Penyesalan Terbesar dalam Hidup Ialah Resiko
- Waktu itu Bagaikan Pedang
- Jalan Menuju Kebahagiaan
- Doa Laksana Samudra Keperluan Manusia
- Berkorban Demi Negara
- Ciri Orang yang Beradab
- Bangsa yang Tidak Percaya Kekuatannya
- Bangsa Penakut Tidak Boleh Merdeka
-
▼
Desember
(29)
Katagori
Links
Sabtu, 27 Desember 2008
Dilantik Menjadi Pemimpin kepada Manusia
Sesiapa yang dilantik menjadi pemimpin kepada manusia maka dia hendaklah mengajar dirinya terlebih dahulu sebelum mengajar orang lain. Dan dia hendaklah memperelokkan setiap tindak tanduknya seharian sebelum memperelokkan dengan lidah. Dan sesiapa yang mengajar dirinya sendiri serta memperelokkannya lebih layak untuk mendapat kemuliaan daripada mereka yang mengajar dan memperelokkan manusia yang lain. "Saidina Ali bin Abi Thalib"
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar