Arsip Blog
-
▼
2009
(39)
-
▼
Maret
(10)
- Ketika Ketidakjujuran Melanda dan Mendesir
- Diri ini Lemah di Hadapan Sang Pencipta
- Nikmat Allah Selalu Mengalir Tanpa Henti
- Teman Sejati Adalah Sang Mutiara
- Gemercik Ilmu yang Menerobos Akal dan Hati
- Alunan Nada yang Indah
- Bermesraan dengan Allah SWT.
- Memiliki Bekal untuk Akhirat
- Kehidupan Tidaklah Lepas dari Cobaan dan Ujiaan
- Air Mata Penyesalana Akibat Dosa-Dosa
-
▼
Maret
(10)
Katagori
Links
Sabtu, 14 Maret 2009
Ketika Ketidakjujuran Melanda dan Mendesir
Ketika Ketidakjujuran melanda dan mendesir pada setiap ucapan seorang hamba, dan di saat kata-katanya sulit untuk berkata benar, maka di sini ia telah memasuki taman-taman perangai tercela dalam kehidupannya, karena ketidakjujuran adalah kunci gerbang daripada taman tersebut.
Diri ini Lemah di Hadapan Sang Pencipta
Sesungguhnya diri ini lemah dihadapan Sang Pencipta, Tubuh ini terlalu kecil di antara semua ciptaanNya, lalu hanya sebuah doa yang ikhlas, yang selalu membahana, mengalun, dan terindah di setiap hati manusia untuk bersandar dan menyerahkan diri sepenuhnya kepada Sang Maha Kuasa, karena doa yang paling sempurna adalah doa yang dilandasi dengan keikhlasan.
Kamis, 12 Maret 2009
Nikmat Allah Selalu Mengalir Tanpa Henti
Beribu-ribu, berjuta-juta, bermilyar-milyar, bertriliun-triliun, berbiliun-biliun hingga tak terhingga nikmatnya Allah selalu mengalir tanpa henti dipermukaan bumi ini, yang merengsek masuk kesendi-sendi kehidupan hingga yang tak tampak dari kasat mata, namun nikmat yang terhebat dan terbaik adalah nikmat yang kekal dimiliki.
Rabu, 11 Maret 2009
Teman Sejati Adalah Sang Mutiara
Teman sejati adalah sang mutiara terpendam di dasar laut, yang sulit sekali kita temukan keindahannya dia dalam kegelapan laut tanpa cahaya. namun ketika sang mutiara itu telah ditemukan, maka sebuah cinta dan sayang mengalun seirama dengan kehebatan sang mutiara dan pemiliknya. maka sayangilah teman sejati kita dengan ketulusan dan kesejukan.
Gemercik Ilmu yang Menerobos Akal dan Hati
Gemercik ilmu menerobos akal dan hati pencari ilmu, menelusuri lorong-lorong petunjuk dengan cahaya ilmu yang kemilau itu, dengan ditemani oleh detik-detik ketabahan dan ketekunan. kemudian ia membumikan ilmu itu dengan perbuatan yang terindah dan terhebat baginya dan bagi semua.
Senin, 09 Maret 2009
Alunan Nada yang Indah
Alunan nada yang indah terucap dari bibir-bibir hamba Allah yang menikmati al-Qur'an, hatinya sejuk dengan segudang ketenangan, tatapannya pun terarah kepada kalimat tauhid, bahkan setiap tindak-tanduknnya tercermin dari khazanah-khazanah keilmuan yang bersumber dari al-Qur'an.
Minggu, 08 Maret 2009
Bermesraan dengan Allah SWT.
Disaat kerinduan tak terbendung dan dikala cinta sudah memuncak, tak ada yang lain kita lakukan kecuali bermesraan denganNya, disepertiga malam berderaian air mata tak tertahan menetes di bumi yang gersang ini, dalam naungan sholat disertai ketundukan dan kekhusu'an yang terpatri pada jiwa setiap hamba.
Kamis, 05 Maret 2009
Memiliki Bekal untuk Akhirat
Dunia yang fana ini bagaikan sebuah ladang yang luas sekali, ladang yang semestinya ditanami oleh pohon-pohon kebaikan bagi semua manusia. sehingga ketika manusia melakukan perjalanan yang sungguh jauh yaitu akhirat, maka ia sudah memiliki bekal yang diambil dari ladang tersebut.
Rabu, 04 Maret 2009
Kehidupan Tidaklah Lepas dari Cobaan dan Ujiaan
Kehidupan yang kita jalan bersama tidaklah lepas dari cobaan dan ujian yang datang dari Allah SWT., namun semua itu telah mendidik kita agar menjadi manusia yang terindah dan terhebat dengan kesabaran dan ketabahan. karena manusia yang kuat adalah manusia yang hatinya dipenuhi dengan kesabaran dan ketabahan.
Selasa, 03 Maret 2009
Air Mata Penyesalana Akibat Dosa-Dosa
Disaat air matanya muncul dari kedua mata dengan derasnya dan dikala air matanya berlari-lari kecil dipipi dengan anggunnya, sebuah air mata penyesalan akibat dosa-dosa yang pernah ia lakukan, maka disanalah ada sebuah deskripsi dan gambaran bahwa ia mempunyai hati yang selembut sutra dan setipis tisu.
Langganan:
Postingan (Atom)